erilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Dua wujud konsumen:1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah :
Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
- Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
- Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
- Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli:
a.       Kebudayaan
Kebudayaan  ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan  manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang  diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai  penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
b.      Kelas sosial
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal
c.       Kelompok referensi kecil
Kelompok  ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang  harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku  pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok  pertemanan, dll 
d.      Keluarga
lingkungan  inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan  anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang  menyangkut:
- Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
- Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
- Siapa yang melakukan pembelian.
- Siapa pemakai produknya.
e.        Pengalaman
Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya
f.        Kepribadian
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah laku
g.       Sikap dan kepercayaan
Sikap  adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap  penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara  konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai  tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya
h.       Konsep diri
Konsep  diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan  pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.
Struktur Keputusan Membeli
Keputusan  untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan  kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai  suatu struktur yang mencakup beberapa  komponen: 
1.      Keputusan tentang jenis produk
Konsumen  dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah radio atau menggunakan  uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan  perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli radio serta  alternatif lain yang mereka pertimbangkan.
2.      Keputusan tentang bentuk produk
Konsumen   dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk radio tertentu.  Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu suara, corak dan  sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran  untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar  dapat memaksimalkan daya tarik merknya.
3.      Keputusan tentang merk
Konsumen  harus mengambil keputusan tentang merk mana yang akan dibeli. Setiap  merk memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan  harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk.
4.      Keputusan tentang penjualnya
Konsumen  harus mengambil keputusan di mana radio tersebut akan dibeli, apakah  pada toko serba ada, toko alat-alat listrik, toko khusus radio, atau  toko lain. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan pengecer harus  mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
5.      Keputusan tentang jumlah produk
Konsumen  dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan  dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari  satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak produk  sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.
6.      Keputusan tentang waktu pembelian
Konsumen  dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian.  Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang untuk membeli radio. Oleh  karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi  keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan demikian  perusahaan dapat mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya.
7.      Keputusan tentang cara pembayaran
Konsumen  harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran produk  yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan. Keputusan tersebut  akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembeliannya.  Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap  cara pembayarannya.
Tahap-tahap dalam Proses Pembelian 
1.      Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi  atau terpuaskan
2.      Menilai Sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli. 
3.      Menetapkan Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya 
4.      Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
Tahap ketika konsumen mulai  mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian 
5.      Keputusan Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli,  maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis  produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan  cara pembayarannya
6.      Perilaku Sesudah Pembelian
      Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk tertentu.
http://wsmulyana.wordpress.com/2009/01/09/perilaku-konsumen/
http://wsmulyana.wordpress.com/2009/01/09/perilaku-konsumen/
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar